I'm Waiting

Dah lama ga share ni. Well.. beberapa waktu belakangan sedang sibuk2nya mempersiapkan segala sesuatu buat ikutan Ujian Seleksi Pendidikan Teknis Keimigrasian. Semua persiapan udah jor2an. Tes kesehatan yang njelimet, belajar UU Keimigrasian terbaru (UU No. 6 Tahun 2011). Ijin ke atasan langsung sampe ijin ke Kepala Divisi Keimigrasian di Kanwil Serang. Sampe tanggal 20-22 Juni kemarin ikut ujian fisik, wawancara, dan tes tulis di BPSDM - Gandul, Cinere. Hah!! And the result has already be announced tanggal 4 Juli, meskipun sempet diundur, yah karna alasan yang ga jelas (biasalah politik orang dalem).

Selama 1 minggu gw nunggu  hasilnya, gw bener2 ga tenang. Sering banget kebangun malem2 karna selalu kepikiran bagaimana hasilnya. Bisa jadi karna gw begitu inginnya ikut PTK. Sampai akhirnya waktu pengumuman tiba, dan nama gw tidak ada di list 40 orang itu. Bahkan di list 10 orang cadangan pun, gw ga masuk. Hmm.. Sedih? Jelas. gw berusaha nahan tangis sepanjang gw ada di kantor. Muka si ketawa, tapi hati sedih. Benar2 jauh dari prediksi dan ekspektasi gw selama ini. Tadinya gw begitu yakin gw akan dapat kesempatan ikut PTK ini. Angan dan rencana yang sudah gw bayangkan sejak 1 tahun lalu langsung  hancur berkeping-keping. Seperti tampilan slide demi slide. Gw dengan rambut pendek, gw sedang memakai seragam yang beratribut pejim, sampe slide gw sedang On Board di pesawat. Lalu tiap slide itu tiba2 jadi buram dan gelap. Jiahh.. berle memang. Tapi bener.. seakan runtuh harapan rasanya.

Sehari setelahnya, banyak pertanyaan yang muncul di benak gw. Kalo Tuhan taro gw ada di bidang keimigrasian ini, apa Dia tidak ingin gw terjun lebih total di dalamnya. Gw pikir ini sebuah hal yang baik, karna gw akan bisa membantu lebih banyak orang nantinya. Karna menjadi pejim berarti gw punya wewenang dan otoritas untuk melaksanakan UU Keimigrasian itu secara profesional. I just want to do better than what I saw here in this office. There's no justice, some people just using their authority for collecting money and didn't ever think about others.  Tapi bisa jadi gw cuma sok2an aja,karna kesal dengan ketidakadilan dan beragam kebijakan2 siluman yang muncul. Haiss.. 

Diatas semuanya ada sebuah hal yang tersirat di benak gw, bahwa gw belom siap menjadi pejim. Baik secara mental dan karakter, ilmu, dan skill. Banyak banget hal yang belum bisa gw lakukan, mulai dari disiplin atau bahkan karakter yang kuat. Since I am a maudlin person.. Sampe sekarang gw masih belom tau apa maksud Tuhan menjadikan gw seorang PNS imigrasi. Belom, gw masih belom tau. Dan gw akan terus mencari tau jawabannya. 

Sekarang yang sedang gw persiapkan adalah meningkatkan skill dan bakat yang gw miliki. Gw harus bangkit lagi dan percaya bahwa God has a bigger and much better plan for my life. And all I can do now is just following His lead. Gw teringat sebuah lagu dari Ost Fireproof. Liriknya begini :

WHILE I'M WAITING

I'm waiting
I'm waiting on You, Lord
And I am hopeful
I'm waiting on You, Lord
Though it is painful
But patiently, I will wait

I will move ahead, bold and confident
Taking every step in obedience
While I'm waiting
I will serve You
While I'm waiting
I will worship
While I'm waiting
I will not faint
I'll be running the race
Even while I wait

I'm waiting
I'm waiting on You, Lord
And I am peaceful
I'm waiting on You, Lord
Though it's not easy But faithfully, I will wait
Yes, I will wait
I will serve You while I'm waiting
I will worship while I'm waiting
I will serve You while I'm waiting
I will worship while I'm waiting
I will serve you while I'm waiting I will worship while I'm waiting on You, Lord

Lagunya bisa didenger disini:

http://www.youtube.com/watch?v=i6X71sXagUY

Mazmur 73:21-26:
"Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."